Monday, March 4, 2019

MITIGASI BENCANA BERBASIS MASYARAKAT Potensi bencana di DIY ada 12. Bencana besar pernah terjadi. Gempa bumi 2006 menelan korban lebih dari 5000 orang. Erupsi Gunung Merapi pada tahun 2006, lebih 500 orang menjadi korban. Namun bencana hidrometeorolgi menjadi bencana paling sering terjadi. Syukurlan kebanyakan dampaknya adalah rumah rusak, pohon tumbang, tanah longsor atau infrsatruktur yang jebol. Bencana ini tersebar pada kawasan-kawasan yang memang rawan. Pegubungan Menoreh di Kulon Progo yang membujur dari Kalibawang, Samigaluh, Girimulyo, Hingga Kokap sering terjadi longsor. Begitu pula di Gedangsari, Ngawen, Ponjong di Gunungkidul juga rawan longsor. Panggang, Imogiri, Piyungan juga rawan longsor. dengan kondisi tersebut maka, kesiapsiagaan masyarakat menjadi kunci. Mereka yang pertama terkena dampak, bila terjadi bencana. Mereka pula yang menentukan kemampuan untuk menghindar atau menyelamatkan diri bila bencana mengancam. Karena itu upaya meningkatkan kapasitas masyarakat kawasan rawan bencana setempat menjadi kunci. Diwadahi dalam Desa Tangguh Bencana dan Sekolah Siaga Bencana. Dimotori oleh Forum Pengurangan Resiko Bencana atau relawan, kapasitas tersebut terus ditingkatkan.